Lompat ke Konten
Nalarasa

Nalarasa

Media Pemikiran Alternatif

  • Esai
  • Teori
  • Ulasan
    • Buku
    • Film
    • Musik
    • Lain-lain
  • Wawancara
  • NLRSpedia
  • Rerasan
Beranda Esai

Esai

Yang Sering Ditanyakan

Untuk melihat apa yang sering ditanyakan, silakan klik di sini.

Panduan Kirim Karya

Untuk melihat panduan pengiriman karya, silakan klik di sini.

Sambungan

Apabila ada kritik dan pertanyaan, silakan hubungi:

kontak@nalarasa.com

Tentang Nalarasa

0


Nalarasa menawarkan gagasan yang berangkat dari persilangan (intersection) antar-berbagai bidang keilmuan. Kajian kami mengedepankan sensitivitas terhadap konteks dan melihat fenomena keseharian sebagai problem relasi antara sistem dengan subyek.

Video Nalarasa

https://youtu.be/gGa0gw2L15c

Instagram

  • Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati pada 10 Oktober 2020 mendatang, Yulianus Febriarko akan menuliskan pengalaman dan refleksinya berhadapan dengan isu kesehatan mental. Pada tulisan bagian pertama ini, ia menceritakan pengalaman yang dialaminya sejak dua tahun belakangan. Sementara itu, dalam bagian kedua (terbit 10 Oktober 2020), ia akan lebih berfokus pada refleksi dan berupaya menempatkan pengalaman — yang ia ceritakan dalam bagian pertama ini — dalam konteks yang lebih luas. Simak pengalaman Yulianus Febriarko dalam https://nalarasa.com/2020/10/03/hidup-teramat-terjal-bukan-berarti-pejal/
  • Apakah kepribadian yang melekat dalam diri kita betul-betul milik kita seorang? Apakah kepribadian itu benar-benar konsisten atau tidak berubah? Bagaimana kepribadian ini terbentuk? Mengapa kepribadian menjadi bahasan vital dalam Psikologi? Bagaimana pendekatan Konstruksionisme Sosial melihat konsep “kepribadian”? Simak tulisan terbaru A. Harimurti dalam https://nalarasa.com/2020/09/27/adakah-yang-tidak-pribadi-dalam-kepribadian/
  • Piaget dan Vygotsky merupakan dua pemikir yang gagasannya mewarnai perkembangan psikologis manusia. Lahir pada tahun yang sama, 1896, dan dalam generasi yang diwarnai semangat Revolusi Oktober 1917, keduanya menjadi pembaca Marx yang kemudian menmpatkan gagasan Marxian dalam pendekatan psikologisnya. Namun, apa yang kemudian menjadi selisih pendapat antara Piaget dan Vygotsky? Simak tulisan terbaru A. Harimurti dalam https://nalarasa.com
  • “Cinta menggerogotimu dan meninggalkanmu tersedu dalam kegelapan. Sebuah pernyataan sederhana seperti “mungkin kita lebih baik berteman saja” akan menjelma pecahan kaca yang menusuk hatimu. Hal itu benar-benar menyakitkan, tidak hanya dalam imajinasimu. Cinta dan patah hati nampaknya merupakan paradoks yang menyakitkan. Dalam hal ini, musikalitas LKTDOV mampu menghadirkan pecahan kaca yang menusuk hati. Tentu saja, tak hanya dalam imajinasi.” Simak tulisan terbaru dari Michael Pandu Patria dalam https://nalarasa.com/2020/09/20/mengapa-lktdov-mengingatkan-saya-dengan-the-sandman-nya-neil-gaiman/
  • Taman Siswa berdiri pada Juli 1922 di Yogyakarta. Pada 1930an, Taman Siswa menjadi institusi pendidikan yang telah menyebar ke akar rumput dan menjadi media perlawanan atau institusi tandingan (counter-institution) terhadap institusi kolonial (Tsuchiya, 1986). Simak esai terbaru A. Harimurti dalam https://nalarasa.com/2020/09/16/taman-siswa-pendidikan-dan-atau-gerakan/
  • “Salah satu yang memori yang saya kunjungi lagi dan ulasan yang saya buat adalah ketika LeftyFish, kelompok musik mathcore asal Yogyakarta, bermain dalam sebuah acara tribute untuk grup idol JKT 48 pada Juni tahun lalu. Meski tak juga memuaskan hasrat menonton konser musik, paling tidak saya bisa berharap bahwa memori dan catatan menjadi dua hal paling kuat bagi saya untuk optimis pada masa yang pesimis ini.” Simak ulasan musik dari Yulianus Febriarko dalam https://nalarasa.com/2020/09/16/leftyfish-atawa-kerumitan-yang-manis/
Ikuti Kami!
© Hak Cipta2023 Nalarasa. Hak Cipta Dilindungi.Blossom Fashion | Diciptakan OlehBlossom Themes.Ditenagai oleh WordPress.