Menampilkan 4 Hasil
Teori

Hedonisme dan Psikologi Dialektik-Materialis (Bagian 4 atau Terakhir)

Sebagaimana disinggung sebelumnya, praktik hidup sehari-hari (practice of everyday life) menjadi bagian yang justru luput dibahas dalam psikologi. Dengan obsesi terhadap konstruk psikologis tertentu, misalnya self-control, resilience, atau subjective well-being; sebagian besar penelitian psikologi berbicara mengenai bagian kecil atau fragmen dari pengalaman hidup dan bukan pengalaman hidup itu sendiri. Akibatnya, kompleksitas pengalaman individual atau subyek bukan menjadi perkara …

Teori

Psikologi Vis-à-vis Marxisme (Bagian 3)

Dalam psikologi, marxisme bukanlah teori yang populer. Tidak populer dalam konteks ini berarti ada semacam anggapan bahwa pemikiran Marx dianggap tidak relevan atau tidak terlalu berguna dalam psikologi. Kondisi paling buruknya, marxisme dianggap sebagai biang dari rezim dan sistem yang totalitarian, misalnya Stalin di Rusia, Mao di Tiongkok, atau juga di Indonesia. Dalam konteks Indonesia, …

Teori

Problem dalam Masyarakat Kapitalis (Bagian 2)

Komlosy (2018) menuliskan bahwa di bawah Kekaisaran Romawi, pada abad pertama, kerja dipahami sebagai bentuk hukuman dari surga — orang diusir dari surga dan turun ke bumi untuk bekerja. Kemudian muncul gagasan bahwa kerja merupakan cara orang melayani Tuhan. Akibatnya di Eropa pekerjaan terbagi menjadi 3, yakni klerik (oratores), satria (bellatores) dan buruh (laboratores). Buruh …

Teori

Materialisme Dialektis dan Historis dalam Psikologi: Pengantar (Bagian 1)

Mengapa gagasan Karl Marx senantiasa menjadi polemik baik dalam kancah global, nasional, bahkan juga dalam disiplin psikologi? Benarkah gagasan Marx begitu berbahaya dan mengancam kondisi masyarakat yang harmonis? Kalau dianggap mengancam, mengapa sampai hari ini gagasan Marx menjadi sebuah teori sosial, secara khusus dalam disiplin psikologi, yang senantiasa di(re)produksi? Lantas, apa sumbangan Marx dalam disiplin …