Menampilkan 35 Hasil
Teori

Psikologi Vis-à-vis Marxisme (Bagian 3)

Dalam psikologi, marxisme bukanlah teori yang populer. Tidak populer dalam konteks ini berarti ada semacam anggapan bahwa pemikiran Marx dianggap tidak relevan atau tidak terlalu berguna dalam psikologi. Kondisi paling buruknya, marxisme dianggap sebagai biang dari rezim dan sistem yang totalitarian, misalnya Stalin di Rusia, Mao di Tiongkok, atau juga di Indonesia. Dalam konteks Indonesia, …

Teori

Problem dalam Masyarakat Kapitalis (Bagian 2)

Komlosy (2018) menuliskan bahwa di bawah Kekaisaran Romawi, pada abad pertama, kerja dipahami sebagai bentuk hukuman dari surga — orang diusir dari surga dan turun ke bumi untuk bekerja. Kemudian muncul gagasan bahwa kerja merupakan cara orang melayani Tuhan. Akibatnya di Eropa pekerjaan terbagi menjadi 3, yakni klerik (oratores), satria (bellatores) dan buruh (laboratores). Buruh …

Teori

Materialisme Dialektis dan Historis dalam Psikologi: Pengantar (Bagian 1)

Mengapa gagasan Karl Marx senantiasa menjadi polemik baik dalam kancah global, nasional, bahkan juga dalam disiplin psikologi? Benarkah gagasan Marx begitu berbahaya dan mengancam kondisi masyarakat yang harmonis? Kalau dianggap mengancam, mengapa sampai hari ini gagasan Marx menjadi sebuah teori sosial, secara khusus dalam disiplin psikologi, yang senantiasa di(re)produksi? Lantas, apa sumbangan Marx dalam disiplin …

Teori

Nasionalisme: Antara Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan

Catatan Awal: Tulisan ini terbit sebagai pengantar buku berjudul Nasionalisme di Tengah Kewargaan Budaya dan Ekstremisme Global (Sanata Dharma University Press, 2018) yang dieditori Anne Shakka dan A. Harimurti. Buku tersebut merupakan hasil dari seminar dengan judul yang sama — yang dilangsungkan pada 21 Oktober 2017. Tulisan pengantar ditayangkan-ulang pada laman ini (disertai pengeditan) untuk kepentingan …

Teori

Asumsi Dasar Konstruksionisme Sosial

Dalam sebuah buku berjudul Outline of Theoretical Psychology (Palgrave Macmillan, 2018), Thomas Teo menuliskan bahwa untuk membuat konsep ulang  bagai­mana manusia didekati, kita mesti mempelajari beberapa status objek keilmuan; yakni ontologi, epistemologi, etika/politik, dan estetika. Dalam ontologi, kita diajak untuk mengkaji ulang bagaimana manusia didefinisikan dalam psikologi. Dalam psikologi mainstream manusia dianggap sebagai individu, yang artinya …