Semua Artikel oleh

A. Harimurti

Menampilkan 50 Hasil
Teori

Kuasa dalam Wacana

Pada tulisan sebelumnya, kita diajak untuk memahami bahwa apa yang disebut wacana saling bertumbuk atau melengkapi satu sama lain; penekanannya adalah pada kontestasi wacana. Kontestasi ini menunjukkan bahwa ada perselisihan antar-kuasa. Karena bertemu dalam konteks relasi kuasa, maka wacana tersebut akan menghasilkan implikasi politis tertentu. Apa yang dimaksud dengan implikasi politis ini merujuk pada bagaimana …

Teori

Wacana dalam Pendekatan Konstruksionisme Sosial

Dalam konstruksionisme sosial, bahasa menjadi hal paling signifikan. Bahasa menjadi dasar pikiran dan kedirian. Karena setiap hari kita terpapar dengan bahasa dan bahasa sendiri terus berkembang, maka identitas kedirian kita bersifat temporer, fragmented, dan terbuka terhadap pertanyaan. Alih-alih bahasa merupakan representasi atau cerminan dari kedirian, konstruksionisme sosial melihat bahwa bahasa merupakan piranti konstitutif dari pengalaman …

Teori

Posisi Bahasa dalam Konstruksionisme Sosial

Dalam konstruksionisme sosial, bahasa menjadi poin sentral (Burr, 1995; Gergen, 2014). Proses konstruksi berakar pada bahasa. Secara khusus, bahasa mendapatkan peranan penting dalam kajian strukturalisme (berkembang 1900-1960an) dan post-strukturalisme (pasca-1960). Strukturalisme merupakan cara berpikir yang meyakini bahwa perilaku manusia ditentukan oleh struktur masyarakat atau cara berpikir manusia. Kelemahan strukturalisme ini adalah kecenderungan untuk menjadi esensialis …

Teori

Sebuah Pengantar Singkat Menyoal Pedagogi Kritis

Dalam sebuah novela yang membuatnya terkenal, George Orwell menceritakan revolusi yang dilakukan di sebuah peternakan. Novela berjudul Animal Farms (1945/2015) tersebut menceritakan bahwa gagasan soal eksploitasi manusia terhadap binatang dimulai dari mimpi seekor babi tua bernama Major. Dalam mimpinya, Major menceritakan sebuah lagu pemersatu kaum binatang yang hendak melawan tirani manusia. Sayang, malang tak bisa …

Teori

Adakah yang Tidak Pribadi dalam Kepribadian?

Dalam salah satu buku yang cukup populer, The Construction of Personality (1982; kemudian dicetak ulang 1986), Hampson (1986) menuliskan bahwa pendekatan konstruktivis melihat kepribadian sebagai proses yang melewati rangkaian tahap perkembangan dan senantiasa terjadi dalam rentang hidup serta sangat mungkin berubah tergantung situasi dan pengalaman hidup. Baik Jean Piaget atau Erik Erikson merupakan tokoh psikologi …

Teori

Mempersoalkan Piaget Lewat Vygotsky

Dalam disiplin ilmu psikologi, ada beberapa tokoh yang dianggap menyumbang pemikiran dalam bidang pendidikan. Tokoh-tokoh tersebut misalnya Lev Semnovich Vygotsky (1896-1934), Jean Piaget (1896-1980), Carl Rogers (1902-1987), Burrhuss Frederic Skinner (1904-1990), Jerome S. Bruner (1915-2016), Lawrence Kohlberg (1927-1987), dan Howard Gardner (1942-…). Namun, dalam perkembangannya, Piaget dan Vygotsky menjadi tokoh yang paling sering dikutip ketika …

Esai

Taman Siswa, Pendidikan dan/atau Gerakan Anti-Kolonial

Taman Siswa berdiri pada Juli 1922 di Yogyakarta. Selang satu dekade setelahnya, pada 1930an, Taman Siswa menjadi institusi pendidikan yang telah menyebar ke akar rumput dan menjadi media perlawanan atau institusi tandingan (counter-institution) terhadap institusi kolonial (Tsuchiya, 1986). Apa yang dimaksud sebagai institusi tandingan adalah bertujuan mengimbangi, bahkan meruntuhkan, dominasi dari institusi lain untuk kemudian …

Teori

Hedonisme dan Psikologi Dialektik-Materialis (Bagian 4 atau Terakhir)

Sebagaimana disinggung sebelumnya, praktik hidup sehari-hari (practice of everyday life) menjadi bagian yang justru luput dibahas dalam psikologi. Dengan obsesi terhadap konstruk psikologis tertentu, misalnya self-control, resilience, atau subjective well-being; sebagian besar penelitian psikologi berbicara mengenai bagian kecil atau fragmen dari pengalaman hidup dan bukan pengalaman hidup itu sendiri. Akibatnya, kompleksitas pengalaman individual atau subyek bukan menjadi perkara …

Teori

Psikologi Vis-à-vis Marxisme (Bagian 3)

Dalam psikologi, marxisme bukanlah teori yang populer. Tidak populer dalam konteks ini berarti ada semacam anggapan bahwa pemikiran Marx dianggap tidak relevan atau tidak terlalu berguna dalam psikologi. Kondisi paling buruknya, marxisme dianggap sebagai biang dari rezim dan sistem yang totalitarian, misalnya Stalin di Rusia, Mao di Tiongkok, atau juga di Indonesia. Dalam konteks Indonesia, …

Teori

Problem dalam Masyarakat Kapitalis (Bagian 2)

Komlosy (2018) menuliskan bahwa di bawah Kekaisaran Romawi, pada abad pertama, kerja dipahami sebagai bentuk hukuman dari surga — orang diusir dari surga dan turun ke bumi untuk bekerja. Kemudian muncul gagasan bahwa kerja merupakan cara orang melayani Tuhan. Akibatnya di Eropa pekerjaan terbagi menjadi 3, yakni klerik (oratores), satria (bellatores) dan buruh (laboratores). Buruh …