Menampilkan 9 Hasil
Esai

Sejarah Trauma dan Trauma Kesejarahan

Psikologi mengadopsi istilah ‘trauma’ dari bidang medis. Secara etimologis, ‘trauma’ berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘luka’ dan secara khusus merujuk pada ‘luka fisik’. Istilah ‘trauma’ pertama kali digunakan pada sekitar 1693. Dengan merangkak naiknya isu kesehatan dan gangguan mental, istilah ‘trauma’ mengalami penggunaan yang merentang dari persoalan lokal harian hingga pada level politik global. …

Teori

Apa yang Dibicarakan Psikologi Sosial ketika Berbicara tentang Cinta?

Pengantar Psikologi Sosial senantiasa menganggap penting pembicaraan mengenai daya tarik interpersonal. Daya tarik ini bisa berupa rasa suka atau rasa cinta. Pada awal tulisan ini, kita akan melihat bagaimana daya tarik interpersonal selama ini dibahas melalui pendekatan kognitif. Setelah melihat bagaimana dominasi pendekatan tersebut berlangsung, kita akan memahami asumsi dasar pendekatan kognitif yang membuatnya tidak …

Teori

Wacana dan Agensi/Struktur

Setelah membahas persoalan ideologi, kita akan menjawab pertanyaan: Dalam dunia yang penuh ideologi, lalu bagaimana kemudian manusia didefinisikan sebagai ‘manusia’? Apakah manusia sekadar produk ideologi dan dengan demikian sama sekali tidak memiliki peluang untuk merubah hidupnya? Apakah ia sekadar makhluk fatalis yang mengikuti jalannya dunia? Ataukah manusia merupakan makhluk yang memiliki kesempatan untuk memiliki agensi …

Teori

Pendisiplinan Lewat Wacana, Kemudian Ideologi

Ketika pendisiplinan terjadi dalam ruang sosial maupun individual (baca: opresi), kita sering dihadap­kan pertanyaan: Bagaimana mungkin hal tersebut berlangsung? Mengapa kondisi tersebut bisa direproduksi dari generasi ke generasi dan dengan demikian diinternalisasi? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, para pemikir konstruksionisme sosial meminjam istilah sosiologi, yakni ‘ideologi’. Konsep ‘ideologi’ seringkali digunakan para pemikir konstruksionisme sosial untuk menunjukkan …

Teori

Kuasa dalam Wacana

Pada tulisan sebelumnya, kita diajak untuk memahami bahwa apa yang disebut wacana saling bertumbuk atau melengkapi satu sama lain; penekanannya adalah pada kontestasi wacana. Kontestasi ini menunjukkan bahwa ada perselisihan antar-kuasa. Karena bertemu dalam konteks relasi kuasa, maka wacana tersebut akan menghasilkan implikasi politis tertentu. Apa yang dimaksud dengan implikasi politis ini merujuk pada bagaimana …

Teori

Wacana dalam Pendekatan Konstruksionisme Sosial

Dalam konstruksionisme sosial, bahasa menjadi hal paling signifikan. Bahasa menjadi dasar pikiran dan kedirian. Karena setiap hari kita terpapar dengan bahasa dan bahasa sendiri terus berkembang, maka identitas kedirian kita bersifat temporer, fragmented, dan terbuka terhadap pertanyaan. Alih-alih bahasa merupakan representasi atau cerminan dari kedirian, konstruksionisme sosial melihat bahwa bahasa merupakan piranti konstitutif dari pengalaman …

Teori

Posisi Bahasa dalam Konstruksionisme Sosial

Dalam konstruksionisme sosial, bahasa menjadi poin sentral (Burr, 1995; Gergen, 2014). Proses konstruksi berakar pada bahasa. Secara khusus, bahasa mendapatkan peranan penting dalam kajian strukturalisme (berkembang 1900-1960an) dan post-strukturalisme (pasca-1960). Strukturalisme merupakan cara berpikir yang meyakini bahwa perilaku manusia ditentukan oleh struktur masyarakat atau cara berpikir manusia. Kelemahan strukturalisme ini adalah kecenderungan untuk menjadi esensialis …

Teori

Adakah yang Tidak Pribadi dalam Kepribadian?

Dalam salah satu buku yang cukup populer, The Construction of Personality (1982; kemudian dicetak ulang 1986), Hampson (1986) menuliskan bahwa pendekatan konstruktivis melihat kepribadian sebagai proses yang melewati rangkaian tahap perkembangan dan senantiasa terjadi dalam rentang hidup serta sangat mungkin berubah tergantung situasi dan pengalaman hidup. Baik Jean Piaget atau Erik Erikson merupakan tokoh psikologi …

Teori

Asumsi Dasar Konstruksionisme Sosial

Dalam sebuah buku berjudul Outline of Theoretical Psychology (Palgrave Macmillan, 2018), Thomas Teo menuliskan bahwa untuk membuat konsep ulang  bagai­mana manusia didekati, kita mesti mempelajari beberapa status objek keilmuan; yakni ontologi, epistemologi, etika/politik, dan estetika. Dalam ontologi, kita diajak untuk mengkaji ulang bagaimana manusia didefinisikan dalam psikologi. Dalam psikologi mainstream manusia dianggap sebagai individu, yang artinya …